Assalamualaikum . . Alhamdulillah , follower ana dah 1000+ . Terima kasih dan jazakallah sebab sudi follow blog ni . Kat blog ana ni dah ada tempat untuk anda letak link blog anda . Anda hanya perlu klik yang ada kat atas tu . Pastikan anda teliti dulu link anda , kemudian barulah enter . Nanti senang sikit ana nak datang blog anda dan anda . Hehe . .
dihamparan kain yang lusuh
jiwa tertunduk dan bersimpuh
memohon ampun dari yang maha pengampun
atas segala dosa-dosa
yang mencemari raga yang semakin renta
kami……
hanyalah setitik debu yang hina
yang rapuh dan tak lupa
dari khilaf serta dosa
tersedar di dalam gelisah
setelah begitu jauh melangkah
setelah terlalu lama terlena
akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana
mungkinkah kan mengelupas dari tubuh
kotoran-kotoran
yang telah mendarah daging menjadi satu
kami tahu…..
tubuh yang telah terbalut dosa
takkan bisa disucikan
walau dengan seluas samudra
ya Allah . .
apapun kehendakMu kami ihklas
biarkan air mata ini menitis
bukan kerana air mata derita
biarkan air mata ini mengalir
kerana air mata bahagia
disisa-sisa ahkir nafas
berilah yang terbaek
kami yakin ENGKAU MAHA segalanya
kan terima taubat kami
sebelum nyawa terlepas dari raga
Suatu kemestian dalam kehidupan,
Setiap yang hidup pasti merasainya,
Tidak ada yang terlepas darinya,
Tidak kenal usia ataupun masa.
Kematian,
Amatlah ditakuti setiap umat manusia,
Apatah lagi yang tak beriman pada-Nya,
Kecuali yang sedia menantinya,
Dengan iman penuh didada.
Kematian,
Sentiasa menyelubungi kita,
Hanya masa, tempat, dan caranya,
Takkan dapat kita jangkanya,
Hanyalah ALLAH yang mengetahuinya.
Kematian,
Pabila jasad terkujur kaku di pembaringan,
Tiada apa yang dapat kita lakukan,
Tiada harta yang kita bawakan,
Hanyalah sehelai kain kafan.
Kematian,
Pabila jasad kita dikuburkan,
Ditimbus tanah ditinggalkan,
Dibaca talqin ilmu akhiran,
Hanya amalan menjadi teman.
Puisi Taubat
dihamparan kain yang lusuh
jiwa tertunduk dan bersimpuh
memohon ampun dari yang maha pengampun
atas segala dosa-dosa
yang mencemari raga yang semakin renta
kami……
hanyalah setitik debu yang hina
yang rapuh dan tak lupa
dari khilaf serta dosa
tersedar di dalam gelisah
setelah begitu jauh melangkah
setelah terlalu lama terlena
akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana
mungkinkah kan mengelupas dari tubuh
kotoran-kotoran
yang telah mendarah daging menjadi satu
kami tahu…..
tubuh yang telah terbalut dosa
takkan bisa disucikan
walau dengan seluas samudra
ya Allah . .
apapun kehendakMu kami ihklas
biarkan air mata ini menitis
bukan kerana air mata derita
biarkan air mata ini mengalir
kerana air mata bahagia
disisa-sisa ahkir nafas
berilah yang terbaek
kami yakin ENGKAU MAHA segalanya
kan terima taubat kami
sebelum nyawa terlepas dari raga
Puisi Kematiaan
Kematian,Suatu kemestian dalam kehidupan,
Setiap yang hidup pasti merasainya,
Tidak ada yang terlepas darinya,
Tidak kenal usia ataupun masa.
Kematian,
Amatlah ditakuti setiap umat manusia,
Apatah lagi yang tak beriman pada-Nya,
Kecuali yang sedia menantinya,
Dengan iman penuh didada.
Kematian,
Sentiasa menyelubungi kita,
Hanya masa, tempat, dan caranya,
Takkan dapat kita jangkanya,
Hanyalah ALLAH yang mengetahuinya.
Kematian,
Pabila jasad terkujur kaku di pembaringan,
Tiada apa yang dapat kita lakukan,
Tiada harta yang kita bawakan,
Hanyalah sehelai kain kafan.
Kematian,
Pabila jasad kita dikuburkan,
Ditimbus tanah ditinggalkan,
Dibaca talqin ilmu akhiran,
Hanya amalan menjadi teman.
afwan :)
ReplyDeletetaubat dan kematian, adalah dua hal yang selalu kita tunda untuk dilaksanakan. berharap Tuhan berbelas kasihan dengan rahman-dan-rahimNya, kita yakin semuanya kan sejalan dengan keinginan.
ReplyDeletenice word